Blog ini berisi pemikiran-pemikiranku tentang diriku, sesamaku, dunia, dan yang kuyakini sebagai Penciptaku. Beberapa tulisan, kutipan, dan puisi yang kutulis di sini beberapa berisi afirmasi dan pandangan diri yang membentuk diriku saat ini. Beberapa tulisan yang lain berisi pendekatanku pada teka-teki acak yang teracak dalam kehidupan.



Senin, 04 Oktober 2010

Lampu Mati Tiga Anak

Lampu mati dan si bungsu menangis
Kegelapan serta merta menyeruak mengais-ngais
Taring-taring ketidak tahuan menilik dan meringis
" Ayah, dunia ini tak indah, Ayah... Ayah,dunia ini bengis"

Lampu mati dan si tengah berlari merinding
tangan kecilnya menggapai saklar di dinding
satu... dua.. tiga... cahaya tak datang, gelap tak bergeming
" Ayah, ayah... Caramu salah ... Lihat terang tak datang, gelap memakan kita garing-gering"

Lampu mati dan si sulung berjalan ke luar
Tengok sini sana, di ujung jalan menyala suar
Tengok sini sana, di ujung lain kelam memancar
" Lihat Ayah... Mereka memakan cahaya kita! Si kaya itu pencurang digelar"

Sang Ayah memantik api pada linlin kecil
membawa si bungsu dalam timangan
dan tersenyum


" Anak-anakku, boleh kau kata dunia ini bengis
jika kau telah melihat semuanya dengan kebenaran sejati
tapi jangan pernah menghakimi dan merasa paling benar
siapa tahu kau merasa paling benar karena tidak mengenal kebenaran itu sendiri
Maka belajarlah mengenal dirimu
tentang apa yang kau rasakan
Dan belajarlah tentang dunia
tentang apa yang dunia rasakan
Dan tentang kebenaran sejati yang menjadi nafasnya."

"Dalam belajar, Anakku, lihatlah keseluruhan sebelum melihat bagian
berpikir sepotong akan kebenaran
dan memegangnya sebagai milikmu
akan membuatmu pusing akan perbedaan.
Manusia telah belajar dan menyederhanakan banyak hal
manusia belajar dan menyimpulkan bagi dirinya
manusia lain belajar dan menyimpulkan bagi dirinya
dan manusia-manusia berdebat karena perbedaan
tanpa menyadari kesamaannya sebagai manusia
kebenaran tidak pernah menjadi milik seseorang
kebenaran adalah kebenaran
dengarkanlah sesamamu"

"Anakku,cahaya tidak bisa dimusnahkan
dan kebenaran bersamanya
pengetahuan menyibak kelamnya kebodohan
dan hati memenuhi dari apa yang kurang
semakin banyak belajar kau akan paham
bahwa kegelapan adalah bagian dari kehidupan
Dan dari semua bagian yang ada dalam dunia memiliki tempatnya dan waktunya
Dan dari semuanya itu penderitaan adalah luka kecil
luka kecil yang kita buat sendiri"

"Anakku...
saat kegelapan datang
jalan terang akan datang
datang dengan langkah kecil yang telah kau pelajari
pertama kali: bukalah matamu
saat lingkaran penderitaan datang
datangkan kelegaan dengan langkah kecil
langkah kecil yang hanya kau sendiri yang dapat melakukannya
pertama kali: bukalah hatimu"

2 komentar:

Kristanto Agung Nugroho mengatakan...

"tapi jangan pernah menghakimi dan merasa paling benar
siapa tahu kau merasa paling benar karena tidak mengenal kebenaran itu sendiri" like this part.
Nice Ponk. keep writing yach. :)

Unknown mengatakan...

Thanks Bos!