Dalam menghadapi dunia kerja dan usaha paling tidak kita mesti membangun tiga elemen diri: pengetahuan, keahlian, dan sikap diri positif. Ketiga elemen tersebut tergabung membentuk kemampuan kita dan akhirnya menjadi performance status kita. Kemampuan kita ini akan diuji dengan berbagai macam hal yang biasa kita sebut ujian dunia usaha/kerja. Ujian itu bisa datang lewat ketidak harmonisan hubungan kita dengan rekan bisnis dan rekan kerja. Ujian yang lain bisa datang masalah pribadi dan keluarga yang tak kunjung selesai. Ujian ini berbagai macam bentuknya. Masalah demi masalah dapat bergabung, saling melengkapi, maupun saling memberatkan dan membentuk ujian yang spesial bagi tiap waktu dan individu. Ujian tentang variansi dan beban kerja adalah salah satu contoh ujian yang menjatuhkan sebagian orang. Orang-orang yang secara umum tidak suka akan perubahan mudah tertekan dihadapkan dengan pekerjaan dinamis yang kadang tidak jelas tenggat dan targetnya. Tekanan akan bertambah berat ketika waktu mendesak dan pekerjaan bertumpuk. Tekanan ini dapat menurunkan semangat kerja. Pengaruh lain tekanan ini adalah menghilangkan konsentrasi dan bahkan orientasi.Efek hilangnya semangat, konsentrasi, dan orientasi adalah menurunnya performansi.Performansi yang terus menurun akan menjadi faktor paling besar untuk kembali menurunkan performansi; terus menerus demikian.
Bagaimana menyelesaikannya? Kembali ke tiga hal di atas: pengetahuan, keahlian, sikap diri positif. Pengetahuan sering diartikan sebagai: bagaimana orang mengetahui sesuatu yang benar. Orang dapat membedakan langkah yang salah dan benar dengan pengetahuannya. Bagaimana menyelesaikan masalah pengetahuan? Belajar setiap saat. Belajar bukan selalu berarti duduk dan membaca buku diktat. Belajar dapat dilakukan dengan berdiskusi dengan teman dan orang lain. Selain berdiskusi masih banyak cara lain.
Melengkapi pengetahuan dibutuhkan keahlian. Dengan keahlian seseorang dapat menerapkan dengan betul hal yang benar yang diketahuinya dengan pengetahuan. Keahlian didapatkan dengan latihan. Nah, yang terakhir adalah sikap diri positif. Sikap diri positif ini adalah hal yang sangat penting karena mendukung dua faktor di depan. Sikap diri ini meliputi motivasi, pandangan akan diri, semangat, dan banyak aspek lain. Sikap diri positif bisa didapatkan dengan berbagai hal seperti refleksi, penentuan misi diri, koreksi komunal dan lain-lain. Robert E. Quinn dalam bukunya yang berjudul Building the Bridge As You Walk On It : a Guide for Leading Change menyebutkan empat hal yang mendukung sikap diri positif ini. Sikap-sikap ini adalah:
1. Purpose Oriented (not comfort oriented)
2. Internally Directed (not Externally Directed)
3. Externally Open (not Externally Closed)
4. Focus on Other (not Focus on Self)
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar